Pilarinformasi.com, Palembang- Puluhan Pemuda yang mengatasnamakan Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan (GAASS) mengelar Aksi Damai di kantor BAWASLU (Badan Pengawas Pemilu) Provinsi Sumatera Selatan, untuk menggugat beberapa KPU di Kabupaten/Kota salah satunya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan, terkait adanya dugaan pungutan liar yang dilakukan oknum Komisioner KPU OKI dan dugaan kecurangan pada seleksi rekrutmen calon anggota PPS dan PPK untuk PILKADA OKI 2024, di Palembang, Senin (10/06).
Dalam orasinya, Ketua Umum GAASS, Andi Leo menyingung terkait peran dan fungsinya BAWASLU Provinsi Sumatera Selatan. Pasalnya, banyak dugaan pelanggaran serta kecurangan dalam proses rekrutmen PPS dan PPK diberbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan.
“Aksi hari ini merupakan bentuk kelalaian serta kurang pengawasan pihak BAWASLU Provinsi Sumatera Selatan terkait penyelenggaraan KPU diberbagai Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Selatan, jangan hanya menunggu serta menerima laporan dari masyarakat saja tetapi harus turun kelapangan mencari fakta bekerja secara profesional dan sesuai dengan fungsi dan perannya” Tegasnya.
Andi Leo juga mendesak BAWASLU Provinsi Sumatera Selatan untuk segera menindaklanjuti terkait adanya dugaan indikasi pelanggaran kode etik serta adanya dugaan pungutan liar di lingkungan Komisioner KPU di beberapa kabupaten Khususnya di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan ilir, OKI timur dan daerah lainnya.
Saat menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi mengenai permasalahan yang ada di jajaran KPU Kabupaten/Kota di Sumsel, sangat disayangkan Komisioner BAWASLU Sumsel pada saat itu tidak ada satupun yang berada di kantor, Gerakan Pemuda Mahasiswa Sumatera Selatan menilai kinerja komisioner BAWASLU Sumsel Buruk.
Oleh sebab itulah, masa aksi GAASS menyegel kantor BAWASLU Provinsi Sumsel.
Setelah menggelar aksi di BAWASLU Provinsi Sumsel, GAASS akan melanjutkan aksinya di BAWASLU RI dan DKPP, meminta untuk mengevaluasi kinerja dari komisioner KPU dan BAWASLU yang ada di Sumatera Selatan.
“jika terbukti ada oknum yang melakukan perbuatan yang melanggar hukum maka dengan tegas GAASS meminta untuk oknum tersebut di tindak sesuai hukum yang berlaku”, kata Andi Leo.(Red)
