Pilarinformasi.com, PALEMBANG- Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota (Wawako) Palembang Muhammad Aidil Adhari,ST yang akrab disapa Heri, ikut maju sebagai kandidat dari PDIP dalam kontestasi Pemilukada serentak 2024 untuk Bacalon Wawako Palembang 2025-2030 dalam programnya berencana memberikan stimulan dana untuk tiap-tiap Rukun Tetangga (RT) di Metropolis berkisar Rp 20 juta per tahun.
Politisi PDIP Muhammad Aidil Adhari, ST (Heri) yang juga anggota DPRD Palembang periode 2009-2019 ini mengaku, program tersebut merupakan salah satu dari beberapa program yang ia siapkan untuk menjadi Wawako Palembang.
“Jika diamanahi partai untuk maju sebagai Calon Wawako Palembang dari PDIP, maka program kerja yang saya siapkan tersebut akan saya kolaborasikan dengan progam Calon Walikota saya nanti,” kata Aidil, Selasa (2/7/2024).
Aidil mengaku, sudah banyak menerima keluhan dari Ketua RT yang mengalami kesulitan ketika ada persoalan diwilayahnya masing-masing, misalnya persoalan sampah, drainase tersumbat, jalan lingkungan rusak ringan dan lain sebagainya. Jika RT diberikan dana stimulan, maka mereka bisa menggunakan dana stimulan tersebut.
“Perlu dicatat bahwa RT adalah satuan pemerintahan terkecil dan menjadi ujung tombak sebuah pemerintahan. Saya sudah melakukan kajian, bahwa dana stimulan berkisar Rp 20 juta per tahun bagi RT sangat realistis, dan perlu dicatat bahwa APBD kita mampu untuk hal itu, kalau saat ini jumlah RT di Palembang sekitar 5.000 maka, jika dikalikan Rp 20 juta, artinya Rp 100 M. Dan PAD kita saja pada Tahun 2023 diangka Rp 1,115 triliun. Artinya tidak lebih dari 10 persen PAD,” kata Ketua Fraksi PDIP DPRD kota Palembang 2014-2019 ini.
Pria sederhana yang berhasil meraih suara sebanyak 11.644 suara pada Pileg DPRD Sumsel 2024 dari Dapil Sumsel 2 ini menjelaskan, program stimulan bagi RT tersebut nantinya akan dikoordinir oleh ketua RW.
“Slogan saya adalah Palembang Bersinar, artinya Bersinergi dengan Aspirasi Rakyat. Membangun kota Palembang dengan aspirasi rakyat,” Terangnya.
Ia menambahkan, berdasarkan aspirasi yang diserap selama ini, sebenarnya keinginan masyarakat tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan, lingkungan nyaman, aman, tidak banjir, lingkungan terang, lingkungan bersih, jalan bagus dan lapangan kerja.
“Tentu jika progam stimulan bagi RT terlaksana, tidak susah melakukan pemeliharaan lingkungannya masing-masing. Tinggal dikoordinir oleh RW, begitu juga mengenai besarannya disesuaikan dengan keadaan RT tersebut. Mengenai lapangan kerja, tentu kita punya program lainnya yakni memberdayakan dan menghidupkan UMKM dan memberikan bantuan modal, dan banyak lagi cara lainnya, yang tentu tidak bisa saya utarakan saat ini,” Ungkapnya.
Disinggung mengenai program untuk mengatasi banjir, ia mengaku, tinggal menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Palembang, yakni pembangunan kolam retensi dengan bantuan APBD Provinsi Sumsel maupun dana sharing dari pemerintah pusat alias APBN. Tapi selama ini tidak terlaksana.
“Kalau menghilangkan banjir saya rasa sulit. Tapi untuk mengurangi titik banjir, tentu sangat bisa dilakukan. Sekarang ini tinggal kemauan dan ketegasan kepala daerah. Mau atau tidak,” Pungkasnya. (Edi)