Pilarinformasi.com, Palembang– Warga NTT di Kenten Laut sangat senang kedatangan HDCU, walaupun sangat singkat Sumsel ini masalah keterbukaan, sebagai elemen terbuka komunitas kedepan kalau orang NTT sebagai elemen terbuka komunitas politik akumulatif Kampung Timur ini, Minggu (21/07/2024).
Menjadi silaturahmi politik itu Deal, masyarakat komunitas NTT mendukung penuh tanpa dipinta H.Herman Deru SH.MM ini adalah silaturahmi suku.
“Memang ini pilihan NTT sendiri dan sebagai warga komunitas dalam suku bangsa agama kita tetap untuk memilih Bapak H.Herman Deru SH.MM,” Ujar Bung John.
Di satu sisi bicara tentang hadirnya orang NTT di Sumsel tidak cuma di tahun ini saja, tapi ditahun 50-an itu sudah ada komunitas-komunitas kecil semua yang ada.
Generasi kami kalau memang itu memungkinkan secara garis besar miniatur di Indonesia itu harus diakui dan kami punya kekayaan ragam budaya bahasa, pulau saja ada1192 pulau, hitung-hitungan dari 5 provinsi kepulauan Indonesia itu poinnya.
“Kepulauan di Indonesia yang menyatukan kami adalah semangat persaudaraan di masing-masing komunitas ada yang dituakan, kami punya komunitas masyarakat diaspora NTT di Sumsel yakni FLOBAMORATA SRIWIJAYA. Flobamorata singkatan dari Flores, Sumba, Timor, Alor Lembata”, Ujarnya.
Lanjutnya menambahkan yang menjabat sebagai Panglima kampung timur itu saya sendiri kata Bung John Flores, suku-suku NTT bersatu dengan catatan tujuan satu payung masyarakat satu keuntungan masyarakat NTT adalah masyarakat yang punya wadah punya tempat yaitu perkampungan Timur.
“Perkampungan Timur bukan hanya suku NTT saja tetapi ada suku Jawa, Bali, Ambon, Papua dan asli orang Palembang Kenten Laut. Banyak didominasi oleh beragam suku masyarakat, terutama masyarakat Timor khususnya NTT karena itulah kita lihat dari beragamnya mencintai sesama suku”, Ucapnya.
“Mengapa kita memilih HDCU, karena kita lihat dia bisa mencintai suku-suku tanpa membedakan ras dan agama dari golongan manapun itu termasuk menurut kami, kita sama-sama tidak menjadi konflik selama ini orang belajar tentang toleransi,” Ujar Bung John.
Selama ini NTT itu sangat baik dan sewaktu-waktu akan memperjuangkan kalau mau belajar toleransi itu konsep kita karena disini ada tetangga berbeda itu hal yang biasa.
“Maka dari itu kita berani kalau terobosan -terobosan baru yang mana kita membuktikan kami orang NTT orang yang solid, makanya ada pepatah walaupun kita tidak saudara tapi kami tetap bersaudara itu semua warga NTT,” Pungkasnya. (Edi)