Pilarinformasi.com, PALI – Cuaca ekstrem kembali melanda wilayah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan. Hujan deras yang disertai angin kencang pada Jumat sore (20/6/2025) menyebabkan kerusakan di sejumlah titik, termasuk fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu yang terdampak cukup parah adalah Rumah Sakit Pratama Tanah Abang, yang terletak di Kecamatan Tanah Abang PALI.
Salah satu struktur yang terdampak adalah parkiran motor di area rumah sakit, yang terbuat dari kerangka baja ringan, dilaporkan ambruk sekitar pukul 18.15 WIB. Hujan deras disertai angin kencang menyerupai puting beliung diduga menjadi penyebab utama robohnya bangunan tersebut.
Meski insiden tersebut terdengar mengkhawatirkan, pihak rumah sakit memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerugian materiil besar yang terjadi. Hal ini disebabkan karena insiden terjadi di luar jam operasional, saat kendaraan pegawai dan pengunjung sudah tidak lagi terparkir di area tersebut.
Plt Direktur RS Pratama Tanah Abang, dr. Chindy Tri Andini, membenarkan kejadian ini saat dikonfirmasi oleh sejumlah awak media, Ia menjelaskan bahwa pihak rumah sakit menerima laporan segera setelah bangunan parkiran ambruk.
“Benar, kejadian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Kami mendapat laporan bahwa bangunan parkiran motor ambruk akibat hujan lebat disertai angin kencang. Alhamdulillah, tidak ada kendaraan yang terparkir di bawahnya, jadi tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil,” ujar dr. Chindy, Sabtu (21/6/2025).
Lebih lanjut, dr. Chindy menyebutkan bahwa pihak rumah sakit tidak mengetahui detail teknis dari konstruksi bangunan tersebut. Pembangunan parkiran motor tersebut merupakan bagian dari kegiatan fisik Dinas Kesehatan Kabupaten PALI pada tahun anggaran 2023.
“Kami tidak tahu siapa kontraktornya, karena bangunan itu dikerjakan langsung oleh Dinas Kesehatan. Kami hanya menerima hasil fisiknya setelah selesai dibangun. Jadi, kami tidak punya informasi soal spesifikasi teknis maupun kualitas bahan yang digunakan,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pihak rumah sakit sudah menyampaikan laporan resmi kepada Dinas Kesehatan Kabupaten PALI. Saat ini, rumah sakit masih menunggu tindak lanjut dari instansi terkait.
“Musibah seperti ini memang tidak bisa diprediksi, tentu tidak bisa kami hindari, apalagi cuaca ekstrem. Namun kami sudah melaporkan kejadian ini ke Dinkes dan kami masih menunggu jawaban untuk langkah selanjutnya,” tambahnya.
Beruntung, saat kejadian tidak ada aktivitas masyarakat di sekitar area yang terdampak. Namun, insiden ini tetap menjadi peringatan serius akan pentingnya kualitas konstruksi dan pengawasan dalam pembangunan fasilitas publik, terutama di tengah kondisi cuaca yang semakin tidak menentu. (Ade)






