Pilar informasi.com PALEMBANG — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN – 2) Palembang akan meluncurkan tiga program unggulan berbasis kendaraan listrik, Pertama Bengkel Konversi Motor Listrik. Kedua Bengkel Service Motor Listrik. Ketiga Training Center Motor Listrik.
Kepala SMKN 2 Palembang, H. Suparman, S.Pd., M.Si, mengatakan, Indonesia diprediksi akan mengalami pergeseran besar dari penggunaan energi berbahan bakar fosil menuju energi terbarukan. Salah satunya adalah percepatan penggunaan kendaraan listrik.
“Karena itulah, kita SMKN 2 mengambil peran penting mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi era baru tersebut,”ungkap Suparman.
Menurutnya, penggunaan bahan bakar fosil perlahan akan ditinggalkan. Mesin berbahan bakar minyak yang selama ini menjadi andalan transportasi dinilai tidak lagi relevan dengan tren global.
“Lama-kelamaan energi berbahan bakar akan mati. Maka kami merintis konversi dari motor berbahan bakar minyak ke motor listrik,”terangnya.
SMKN 2 Palembang akan meluncurkan tiga program unggulan berbasis kendaraan listrik. Pertama, Bengkel Konversi Motor Listrik yang akan melayani alih teknologi dari motor konvensional ke motor listrik. Kedua, Bengkel Servis Motor Listrik, sebagai pusat perawatan dan perbaikan. Ketiga, Training Center Motor Listrik, yang menjadi pusat pelatihan bagi siswa, guru, hingga teknisi dari berbagai daerah.
“Untuk Sumatera Selatan, training center motor listrik baru ada di SMK Negeri 2,” ujar Suparman. Program ini sekaligus menjadi jawaban atas minimnya tenaga teknis kendaraan listrik di Indonesia,”terangnya.
Saat ini, hampir tidak ada kurikulum resmi maupun tenaga ahli yang siap menangani motor atau mobil listrik, bahkan di sejumlah dealer besar. Padahal, kendaraan listrik memiliki struktur yang jauh lebih sederhana dibandingkan kendaraan berbahan bakar minyak.
Lebih lanjut Suparman berharap, kompetensi guru SMK yang sudah dilatih nantinya dapat diadopsi oleh seluruh SMK di Sumsel, sehingga ekosistem pendidikan vokasi kendaraan listrik bisa terbentuk. Suparman menekankan, bahwa tanpa teknisi, masyarakat bisa kesulitan merawat motor listrik yang mulai beredar luas.
Kini SMKN 2 Palembang telah menyiapkan kemampuan untuk menangani mobil listrik.
“Kami sudah belajar. Jadi untuk mobil listrik, insyaallah kami siap,”tutup Suparman. (Akip)






