Pilar informasi.com PALEMBANG — Asosiasi Draiver Online (ADO) Sumatera Selatan gelar aksi damai didepan halaman kantor Polisi Daerah (Polda) Sumsel. Aksi ini digelar sebagai bentuk solidaritas sekaligus doa bersama untuk mengenang almarhum Affan Kurniawan, driver ojol yang meninggal dunia saat terjadi insiden massa aksi demo dijakarta.
“Kami bukan sekadar pengantar makanan atau penumpang. Kami juga manusia yang punya harga diri, yang layak mendapat perlindungan dan keadilan,” tegas Toyib, salah seorang koordinator aksi dari Asosiasi Driver Online (ADO) Sumsel. Sabtu (30/8/2025).
Ketua ADO Sumsel, Muhammad Asrul Indrawan, menegaskan bahwa aksi ini bukan bentuk perlawanan, melainkan seruan moral agar negara benar-benar hadir melindungi warganya.
“Sering kali kami dianggap hanya angka dalam statistik. Tapi nyawa Affan bukan angka. Ia tulang punggung keluarga, warga negara yang punya hak. Negara wajib memberikan kejelasan hukum dan perlindungan sosial bagi kami semua,” ungkap Asrul.
Dalam aksi tersebut, ADO Sumsel menyampaikan beberapa tuntutan, antara lain:
1. Pengusutan tuntas insiden yang menewaskan Affan Kurniawan.
2. Perlindungan hukum dan sosial bagi komunitas ojol yang bekerja di jalan raya dengan risiko tinggi.
3. Pelibatan komunitas ojol dalam penyusunan kebijakan transportasi dan keamanan lalu lintas.
Aksi damai ini sekaligus menunjukkan bahwa komunitas ojol telah tumbuh menjadi kekuatan sosial yang solid. Tidak hanya berkontribusi besar dalam sektor ekonomi, mereka juga mampu membangun solidaritas, bersuara dengan tertib, serta menjaga martabat dalam menyampaikan aspirasi.
“Solidaritas ini adalah pesan kepada semua pihak, bahwa kami bukan kelompok yang bisa dianggap sepele. Kami punya suara, dan suara itu akan selalu kami sampaikan dengan cara terhormat,” tandasnya. (Akip)






