Pelatihan Pengurus Koperasi Merah Putih Jadi Tonggak Kemandirian Ekonomi Warga Desa

Pilarinformasi.com, PALI – Dalam upaya memperkuat tata kelola kelembagaan dan meningkatkan profesionalitas pengurus koperasi, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih menggelar kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi, bertempat di Pendopoan, Rabu (12/11/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan peserta yang terdiri dari pengurus koperasi, anggota, serta perwakilan pemerintah desa dan kelurahan. Pelatihan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan manajerial dan meningkatkan pemahaman para pengurus terhadap prinsip-prinsip koperasi yang sehat, transparan, dan berkelanjutan.

Acara dibuka secara resmi yang di wakili oleh Suryo Eko Panglifur SH. Selaku Kabid Kelembagaan dan Pemberdayaan Koperasi, dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan yang mampu menopang kesejahteraan masyarakat desa.

“Koperasi bukan sekadar wadah usaha bersama, tetapi juga alat perjuangan ekonomi masyarakat agar mandiri. Pengurus harus mampu mengelola koperasi dengan jujur, terbuka, dan profesional. Karena dari sinilah kepercayaan anggota dan keberlanjutan koperasi akan tumbuh,” ujar Suryo Eko

Pelatihan ini juga menghadirkan narasumber yakni, H. Imam Turmudi dari Ketua (KMBNU) Koperasi Maju Bersama Nahdhatul Ulama, Dalam materinya, Imam Turmudi memaparkan tentang pentingnya tata kelola koperasi yang akuntabel, strategi penguatan modal internal, serta penerapan digitalisasi dalam manajemen koperasi.

“Era sekarang menuntut koperasi beradaptasi dengan teknologi. Pengurus perlu memahami pencatatan digital, laporan keuangan berbasis aplikasi, dan strategi pemasaran online agar koperasi bisa bersaing di era modern,” jelas Imam di hadapan peserta.

Sementara itu, narasumber lain yaitu Dwi Fitriyanti, Manajer PT Pos Indonesia (Kantor Prabumulih), turut hadir sebagai narasumber dan memberikan paparan menarik tentang strategi penguatan kapasitas pengurus koperasi, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan, sistem administrasi, dan layanan digital.

“Di era sekarang, koperasi harus bisa beradaptasi dengan teknologi. Banyak layanan keuangan dan transaksi yang bisa dilakukan secara digital — termasuk melalui kerja sama dengan PT Pos Indonesia. Pengurus koperasi harus siap memanfaatkan peluang ini agar koperasi semakin maju dan efisien,” jelas Dwi Fitriyanti.

Selain materi teori, peserta juga diberikan simulasi penyusunan laporan keuangan, teknik komunikasi dengan anggota, serta studi kasus pengelolaan unit usaha koperasi. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul selama sesi berlangsung.

Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar-pengurus koperasi di wilayah PALI yang diharapkan mampu melahirkan jejaring kerja sama dan pertukaran ide antar koperasi desa/kelurahan. (Ade)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *