Pilarinformasi.com, PALI – Kepala Desa Kota Baru, Yusri Qolbi S.Kom, menunjukkan komitmen kuat dalam menyambut musim tanam dengan memimpin langsung pengolahan lahan persawahan seluas kurang lebih 10 hektare. Langkah strategis ini dilakukan di wilayah persawahan Desa Kota Baru pada Jumat (14/11/2025).
Dalam keterangannya kepada awak media, Yusri Qolbi menyampaikan rasa syukur atas kondisi irigasi yang saat ini berjalan optimal.
“Alhamdulillah, untuk pengairan tidak ada kendala. Bendung irigasi yang menjadi kewenangan kabupaten masih berfungsi sangat baik,” jelasnya.
Kondisi ini menurutnya menjadi modal penting bagi petani untuk memperoleh hasil panen padi yang maksimal, terlebih saat memasuki puncak musim tanam.
Pada kesempatan yang sama, Kades Kota Baru juga menegaskan pentingnya penertiban penggunaan alat berat seperti buldoser di wilayahnya. Menurutnya, kebijakan tersebut diberlakukan agar aktivitas pengolahan tanah dapat berjalan lancar dan terkoordinasi.
“Penertiban buldoser ini diberlakukan saat pengolahan tanah sawah. Memang sebagian besar beroperasi di sawah, tapi ada juga yang melintas di jalanan untuk pengangkutan. Itu hanya sebagian kecil,” ujarnya.
Penertiban ini bertujuan memastikan alat berat tetap fokus mendukung sektor pertanian, meski kegiatan lain seperti pengangkutan hasil bumi masih diperbolehkan secara terbatas.
Lebih lanjut, Yusri Qolbi mengungkapkan bahwa keputusan melakukan pengolahan tanah secara serentak merupakan hasil musyawarah antara berbagai pihak, di antaranya Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), Babinsa, Babinkamtibmas, dan para petani Desa Kota Baru.
“Kesepakatan ini dibuat agar hasil panen bisa lebih maksimal. Mengingat bulan Januari nanti petani akan menghadapi masa panen, maka waktu yang ada sekarang harus dimanfaatkan sebaik mungkin,” jelasnya.
Langkah serentak ini diyakini dapat mempercepat dan menyelaraskan proses tanam, sehingga hasil panen padi dapat optimal.
Dengan dukungan irigasi yang memadai, kolaborasi antar instansi, serta kebersamaan masyarakat petani, Desa Kota Baru optimis mampu meraih hasil panen yang memuaskan pada musim panen mendatang.
“Kita maksimalkan waktu yang ada agar hasil panen sawah tetap maksimal,” tutup Yusri.
Sinergi kuat ini diharapkan mampu membawa peningkatan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di wilayah Desa Kota Baru. (Ade)
