PilarInformasi.com, PALEMBANG — Universitas Sriwijaya (Unsri) kembali kukuhkan 2 (dua) Guru Besar yaitu Prof., Dr. Muslim S.Pi., M.Si dan Prof., Dr. Farida R Wargadalem M.Si di Gedung Aula Fakultas Ekonomi Unsri kampus Indralaya, Jum’at (21/02/2025).
Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof., Dr. Taufiq Marwa, SE., M.Si kukuhkan 2 Guru Besar hari ini yaitu, Prof., Dr. Muslim S.Pi., M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sains Perikanan Dengan Kepakaran Domestikasi Ikan Lokal pada Fakultas Pertanian (FP). Sedangkan Prof., Dr. Farida R Wargadalem M.Si sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Dengan Kepakaran Sejarah Lokal pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Taufiq Marwa mengatakan, bahwa dengan dikukuhkannya 2 orang Guru Besar tersebut sekarang jumlah Guru Besar di Unsri bertambah menjadi 126 orang.
“Alhamdulillah jumlah ini jauh sudah bertambah dibandingkan tahun sebelumnya. Target 5 tahun kita ke depan jumlah Guru Besar adalah 10% dari jumlah dosen kita saat ini, yang berjumlah sebanyak 1300 dosen. Insyaallah tidak akan lama lagi dan akan segera tercapai,”terang Taufiq Marwa.
Lebih lanjut Taufiq menuturkan, bahwa jabatan Guru Besar merupakan jabatan akademik tertinggi bagi dosen di perguruan tinggi yang tidak mudah untuk mendapatkannya karena banyak persyaratan, ketentuan, dan tahapan yang harus dipenuhi.
“Saya harap dengan keberhasilan dua orang Guru Besar yang dikukuhkan ini, dapat menjadi contoh bagi dosen-dosen Unsri lainnya, karena saat ini cukup banyak yang sudah layak untuk mengusulkan menjadi Guru Besar,” jelasnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran proses pengukuhan 2 Guru Besar hari ini, terutama kepada Tim Penilai Angka Kredit Unsri dari Program Studi jurusan, fakultas, dan universitas,”ungkapnya.
“Semoga ke depan 2 Guru Besar ini, tetap berkinerja baik walaupun peraturan tentang pengusulan penetapan dan pembinaan jabatan fungsional sudah mengalami perubahan-perubahan,”Uarnya.
Sebagai penutup Taufiq Marwa menyampaikan dan mengajak seluruh civitas akademika dan karyawan Unsri, dapat berpartisipasi pada semua lini, karena sekecil apapun untuk dapat berkontribusi, Unsri saat ini sudah berstatus PTN-BH.
“Saat ini kita mempunyai otonomi yang lebih luas dalam mengelola akademik dan non-akademik. Saya yakin dengan kebersamaan dan keterpaduan kita semua akan mempermudah mencapai cita-cita kita bersama membawa Unisri dari waktu ke waktu menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (Akip)